jabat
tanganku mungkin tuk yang terakhir kali
kita
berbincang tentang memori dimasa itu
peluk
tubuhku, usapkan juga air mataku
kita
terharu seakan tiada bertemu lagi
bersenang
senanglah karna hari ini akan kita rindukan di hari nanti
sebuah kisah klasik tentang masa depan
bersenang
senanglah karna waktu ini akan kita banggakan di hari tua
sampai
jumpa kawanku, smoga kita selalu, menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
sampai
jumpa kawanku, smoga kita selalu, menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
mungkin
diriku masih ingin bersama kalian
mungkin
jiwaku masih haus sanjungan kalian
(song by SO7)
Tentang perjalanan hidup, tentang persahabatan. Pernah kita bersama menikmati
indahnya langit malam, di tengah hutan, di puncak gunung, di pinggir pantai, di
warung mie ayam bahkan di atas gerbong kereta api ekonomi. Sering kita tertawa,
menertawakan atau ditertawai. Menyusuri jalan di kota –kota yang kita
singgahi, mengalirkan berjuta kisah yang rasanya tak akan pernah kita lupakan.
Rasanya, ya hanya rasanya....
Tentang perjalanan hidup, yang terus menggerus waktu. Kisah hidup
baru yang sepertinya sedikit demi sedikit mengikis kisah usang itu, sehingga
perlahan semua terlihat memudar, kadang hanya de javu. Mungkin kisah kalian
sekarang lebih indah, mungkin kisahku yang lebih indah. Kisah kita, semakin
uzur, betapapun inginku menjaganya tetap ada di bilik milik kita, menjadi
legenda yang kita ceritakan pada anak-anak kita nantinya, berharap merekapun
meneruskan kisah kita. Tak terperi rasa yang tersimpan di pedalaman ini,
menyadari semua semakin mengabur.
Tentang harapan. Meskipun jalan kita seperti tak akan pernah lagi
bersimpangan, seuntai doa selalu dapat melampaui batas yang terlanjur jauh.
Berharap kisah yang akan kalian lewati, selalu indah, lebih indah dari kisah
kita dulu.
(I
was believe in friendship. It will never turn apart, whatever happened,
wherever they’re separated. But I start to doubt it now)