Aku baru sempat meluangkan waktu buat sedikit menulis
tentang perjalanan beberapa minggu lalu, yang sebetulnya terjadi karena
ketidaksengajaan. Tempat yang aku datangi kali ini adalah Taman Bunga Nusantara
di daerah Cipanas, Cianjur. “Telusuri Keindahan
Aneka Bunga dari Seluruh Dunia”, itu yang tertulis di buku panduan yang
diberikan ketika kita masuk. Ada 2 cara untuk masuk ke dalam tempat wisata ini.
Pertama, kita membeli karcis seharga Rp 20.000,-/orang untuk kemudian memilih
perjalanan mengelilingi taman dengan berjalan kaki, atau dengan naik mobil Wira Wiri dengan tiket Rp 4.000,-/orang. Kedua, kita bisa langsung membeli tiket seharga
Rp 25.000,-/orang untuk Dotto Train (kereta mini berwarna putih yang akan
membawa kita mengelilingi taman bunga) yang berlaku juga sebagai tiket masuk. Waktu
itu, pilihan kedua yang aku ambil, karena keretanya lucu, hehehe. Owhya,
sepanjang perjalanan, ada tour guidenya juga loh, tapi sayang....cuma rekaman
kaset yang diputar (lumayanlah). Upppsss, mungkin lebih baik kuganti narasi aku
dengan kami, karena aku kan ngga sendiri ...
Namanya juga taman
bunga, ya pastilah yang ada bunga-bungaan. Sejujurnya, aku lebih tertarik
melihat pohon-pohonan, tapi ternyata bunga juga bisa memanjakan mata, terutama
karena warna-warna cerahnya. Sedikit berpikir, mustahil kayanya aku bisa
menanam dan merawat bunga seperti itu (hehehe, ini pengakuan jujur). Satu hal
yang aku suka banget di taman ini, bersih, bersih, bersih! Ngga ada sampah
(ketika di satu tempat terlihat begitu bersih, kitapun jadi enggan mengotorinya,
meskipun hanya dengan sepuntung bekas rokok, itu kata Sasuke...haduuuhhh..... Buatku,
kotor atau tidak, aku tak akan pernah membuang sampahku bukan di tempatnya). Toilet
tersedia di setiap titik tertentu, wangi dan gak perlu nyari selembar ribuan buat
isi kotaknya. Ngga ada
penjual asongan, atau warung makanan yang semrawut. Ada beberapa tempat makan
yang tersedia, bersih pastinya.
Di tengah
perjalanan Dotto Train berhenti, memberi kesempatan penumpangnya untuk
menikmati wahana permainan yang tersedia. Kami memutuskun meneruskan perjalanan
dengan berjalan kaki. Area pertama yang bikin penasaran tentunya Air Mancur
Musikal, air mancur yang menurut guide tadi bergerak mengikuti alunan musik
yang diputar. Yang aku bayangkan tentu saja, tinggi rendah gerakan air itu
mengikuti nada-nada yang dimainkan. Tapi ternyataaa......sepertinya cuma air
mancur dengan gerakan konstan, apapun musik yang diputar, heuheu.... Cuaca hari
itu memang sudah mendung dari pagi, dan
hujan mulai turun, acara jalanpun mesti diakhiri dengan mampir di kantin
terdekat. Lumayan lama hujan waktu itu, bodohnya aku yang malah meninggalkan
jaket di mobil, sehingga harus menahan dinginnya udara, hiaayyyyy....
Akhirnya hujan reda
jugaaaa...mari kita jalan lagi. Kayanya aku
ngga punya bakat mendeskripsikan satu persatu tentang taman-taman di sana,
karena banyak banget, pun dengan mencoba merangkumnya dalam bingkai frame
kamera, hehe... Ada taman mawar, taman Perancis, taman Mediterania (isinya
kaktus, hihi), taman Bali, taman palem, taman Amerika (sayangnya lagi direhab) jam
taman, atau taman air. Di musim hujan ini, bunga-bunga itu tetap bermekaran,
bikin gregetan, pengen mindahin taman itu ke rumah (atau malah pengen mindahin
rumah ke taman ini lebih tepat?). Tapi ada satu yang paling aku suka, sudah
pasti taman Jepang. Selain itu, ada tempat lain yang aku pikir harus kami
datangi, Danau Angsa. Angsa hitam sendiri jadi maskot Taman Bunga ini. Ada angsa
putih, angsa hitam dan angsa campuran (mirip pasangan di bulutangkis jadinya,
hehehe...).
(ini beberapa sudut Taman Jepang, pengennya sih nyabut satu dua pohon pinusnya buat ditanem di rumah, heuheu...)
Angsa, buatku unggas
yang cantik dan misterius, yah minimal kalo kita liat dari jauh, karena di
kebun rumah, ada 3 ekor angsa yang ributnya bukan main, jauh dari anggun
(hiks). Bahkan saking galaknya, salah satu dari kawanan itu (awalnya mereka
berempat) terpaksa dipotong, huaaaa..... Waktu kecil sepertinya aku pernah
membaca komik judulnya Swan Lake. Angsa adalah binatang yang unik. Dalam masa birahinya angsa akan menarik pasangannya dengan bentuk tarian di dalam kolam, demikian juga ketika akan mati angsa akan menari sebelum ajalnya sampai. Mitos tarian angsa inipun kemudian diterjemahkan dalam bentuk tarian balet yang sangat terkenal, The Swan Lake. Selain itu banyak mitos yang berkenaan dengan angsa ini. Salah satunya di Yunani, yang menyebutkan bahwa Zeus dengan tipu muslihatnya yang menyamar menjadi seekor angsa, telah memperkosa Nemesis, Dewi hukum dan keadilan, sehingga kemudian melahirkan Helena dari sebutir telur perak. Bahkan Rendra mengalami masa-masa kejayaannya dengan kumpulan sajak Blues untuk Bonnie (1971), salah satunya adalah sajak Nyanyian Angsa dengan tokoh Maria Zaitun-nya.
Di luar mitos-mitos yang ada, angsa adalah salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Yang menarik adalah hampir semua angsa adalah monogami spesies, artinya mereka akan membentuk ikatan yang kuat hampir selalu selamanya. Kedua induk bersama-sama membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air. Angsa hitam yang menjadi maskot taman bunga ini mempunyai nama ilmiah Cygnus atratus (yang ini gugling nehhh...hehehe).
(Taman Palem)
(Taman Mediterania)
(Great view in cluoudy day)
Owhya....saat menunggu pesanan makanan, aku nekad menembus gerimis buat
ambil foto pohon papirus. Nah ini dia jenis pohon yang jaman dulunya dipakai
sebagai bahan pembuat kertas pertama kali, keren banget.
(Batang pohon papirus ini berlapis-lapis)
Akhirnya, perjalanan inipun kembali harus menemui ujungnya. Berharap suatu hari nanti, aku bisa kembali kesini, dengan rasa yang berbeda. Arigato, Sasuke...
Mba tamara..keren foto2nya..jd pengen ke tbn deh..tp kapan ye(smbl mikir)
BalasHapusayo kesana....alternatif berlibur murah memanjakan indera dan jiwa kita....hehehe
HapusTaman Bunga Nusantara keren abis y... indah.....
BalasHapusyup....makasih dah mampir.. :)
Hapus