Sering dalam perjalanan
hidup ini, kita kesandung bukan oleh batu besar yang memang terlihat
menghalangi, tetapi oleh kerikil kecil yang terlihat tidak berarti dan tidak berbahaya.
Sudah menjadi watak manusia sepertinya, ketika menemukan kesenangan, berkurang
pula kewaspadaan pada dirinya, sehingga jalanpun sering meleng, tidak
memperhatikan rambu-rambu, bahkan sradak sruduk. Sehingga tanpa ampun, sebutir
kerikil kecilpun bisa membuat kita tergelincir.
Temen gue
pernah bilang, hidup tak selamanya berjalan lancar. Butuh kerikil, supaya kita
berhati-hati. Butuh semak berduri, supaya kita waspada. Butuh persimpangan,
supaya kita bijaksana memilih. Butuh petunjuk, supaya kita punya harapan tentang
masa depan. Hidup butuh masalah, supaya kita punya kekuatan. Butuh pengorbanan,
supaya kita tahu cara bekerja keras. Butuh airmata, supaya kita tahu
merendahkan hati. Butuh dicela, supaya kita tahu bagaimana cara menghargai. Hidup butuh
tertawa, supaya kita tahu cara mengucap syukur. Butuh senyum, supaya kita punya
cinta. Butuh orang lain, supaya kita tak sendiri dalam menjalani perjuangan.
(sumpah, gue ngga tau, dia copas darimana nasehat yang panjang lebar kaya gini,
hahahaha.....). Tapi nasehat ini mirip banget dengan salah satu kutipan favorit
gue dari Douglas Mc’Arthur kepada anak buahnya.....
Tuhanku,
jadikanlah aku seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan diri
berani menghadapi kala aku takut
Yang bangga dan tidak tunduk dalam kekalahan yang tulus,
serta rendah hati dan penyantun dalam kehidupan.
Ya Tuhanku, bimbinglah aku bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan yang penuh desakan, tantangan dan kesusahan
Ajarilah aku agar sanggup berdiri teguh di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil
Berikanlah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
ini semua ya Tuhanku, dari kekuatan dan keaguangan-Mu
jika sudah demikian ya Tuhanku, beranilah aku berkata
Tidak sia-sia Bunda melahirkan aku
berani menghadapi kala aku takut
Yang bangga dan tidak tunduk dalam kekalahan yang tulus,
serta rendah hati dan penyantun dalam kehidupan.
Ya Tuhanku, bimbinglah aku bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan yang penuh desakan, tantangan dan kesusahan
Ajarilah aku agar sanggup berdiri teguh di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil
Berikanlah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
ini semua ya Tuhanku, dari kekuatan dan keaguangan-Mu
jika sudah demikian ya Tuhanku, beranilah aku berkata
Tidak sia-sia Bunda melahirkan aku
Sungguh, bahkan
ketika semua kata-kata bijak itu terlihat begitu indah, sangat sulit untuk bisa
menjadi seperti itu. Hhhhhfffftttt................... Ini cerita ketika kita,
dia, gue, berada dalam suatu kondisi yang sangat abstrak (saking abstraknya,
bahkan sulit untuk diurai dalam sebuah narasi terbuka seperti ini, hiks...).
But anyway, thats what I realy need this time. Kata-kata penyemangat dari
sahabat terdekat (of course a shoulder to cry on...thanks my sasuke).
Stay on the
track, tamara! You can through this. It might a little blow for your life, but
you got to stand up again. Hope, someday I can scream, OWH, ITS AWESOME !!!!....about this life's journeys.
Jatuh? Ya bangun
lagi...........