(ini juga salah satu 'hero'....)
Every body’s have their own hero. Mereka yang
telah menginspirasi hidup kita, baik yang ada di sekeliling kita maupun tokoh
terkenal. Waktu kecil, pahlawan gue sering berubah-ubah, tergantung buku apa
yang abis gue baca. Pernah Winnetou di cerita kepahlawanan suku Apache, atau
Musashi dengan pedang samurainya. Sekali waktu, pernah malah pengen jadi
asterix, yang sepertinya sangat menikmati saat makannya, dengan menu utama
celeng panggang (whaaatttss??!!......hahahahaha). Apa mau dikata, namanya juga
anak-anak. Beranjak dewasa, gue sangat sangat sangat ingin jadi pengacara
terkenal yang cerdas, idealis (cantik pastinya, heuheu...) dengan jam kerja
nyaris 15 jam perhari, seperti banyak tokoh utama di novel John Grisham. Sampai
akhirnya gue memutuskan kuliah di fakultas hukum, ya karena dorongan buku-buku
yang gue baca. Saat kuliah, tokoh pahlawan gue berganti menjadi Nursyahbani
Katjasungkana, Butet ‘si guru sekolah anak pedalaman’. Dan tekad gue bulat, gue
akan menjadi aktivis perempuan yang akan membela kaum perempuan yang kurang
beruntung!!! Seperti sailormoon yang berubah kostum untuk membela kebenaran, jeng
jreeengggg........ Meskipun pada akhirnya, jalan hidup menentukan lain, dan
terdamparlah gue disini, sebuah instansi di kotaku, menjadi seorang newbie di bidang ini.
Setelah tahun-tahun yang gue jalani, beberapa
mimpi telah menjadi kenyataan, beberapa menghilang seiring berjalannya waktu. Dream of a fairytale, about the princess
that met a handsome prince, fallin love each other then live happily ever
after, that’s not my story. But still, I have a little princess in my life now,
my everything. Gue ngga pernah jadi pengacara terkenal yang super sibuk,
tapi gue tetaplah perempuan yang bisa berdiri dengan kemampuan gue sendiri,
meskipun dengan tertatih. Gue ngga jadi aktivis perempuan di LBH seperti
cita-cita gue (yang ini karena ngga lolos tes akhir, hiks...), tapi minimal gue
membuka diri untuk mendengarkan cerita beberapa teman perempuan yang sepertinya
sedang tidak bahagia. Tidak banyak memberikan solusi, hanya mendengarkan.
Saat ini, di kantor pun, boleh dibilang gue
punya panutan. Seorang perempuan yang menurut gue tangguh, mampu bekerja dengan
kualitas terakreditasi A, santun, cerdas, tapi tetap mampu berperan sebagai
seorang ibu yang baik, dengan jumlah anak yang tidak sedikit lohhh, hehehe...
Dalam beberapa aspek, tentu saja gue pengen banget menjadi sepertinya, meskipun
sepertinya susah yaa....tapi pasti gue akan berusaha. Berusaha menjadi diri gue
yang sempat hilang beberapa waktu lalu. “Kamu adalah perempuan cantik dan
ceria”, itu hal yang ingin gue dengar lagi dari Sasuke, dan bukan “Cantik tapi
pemurung sekarang”.
Sempat lupa mensyukuri banyaknya anugrah yang
selama ini gue dapatkan, sempat melupakan hal yang nyata ada di hadapan gue.
Sekarang, gue cuma ingin menjadi pahlawan baginya, my little princess, Yasminku. Tidak dengan menjadi pengacara
terkenal atau aktivis perempuan, hanya ingin ada di sampingnya ketika dia
membutuhkan, menjadi teman bicaranya, menjadi yang dibanggakannya,
dirindukannya, sampai saatnya nanti dia akan bisa berdiri sendiri.
Tidak semua hal bisa kita dapatkan. Tapi mimpi,
akan membuat kita berusaha meraihnya, meskipun tidak selalu berhasil. (Terima kasih untuk selalu ada, untuk
menyadarkanku dengan segala sikapmu, my Sasuke...)