Seorang teman pernah berkata, “Bahagia itu sederhana,
misalnya ketika tiba-tiba dipeluk oleh anak”. Setuju, seribu kali, kalau bisa sejuta
kali. Dalam hal yang lebih kompleks, bahagia itu ketika semua ada di tempat
seharusnya, semua terjadi sesuai keinginana kita, semua yang kita inginkan bisa
terwujud. Tapi hidup tak pernah seperti itu, selalu ada hal yang harus
diperjuangkan meskipun akhirnya tanpa menghasilkan sesuatu yang kita mimpikan. Ada
saat kita begitu bahagia, tak ingin berhenti tersenyum, ada saat kita menangis
seakan seluruh dunia ikut memusuhi kita. Apapun itu, selalu butuh kompromi di
antara keduanya. Ketika kita menangis, ingatlah banyak orang dengan masalah
yang lebih besar dari masalah kita. Ketika kita tertawa, ingatlah untuk
bersimpati dan berempati kepada mereka yang sedang bersedih, betapapun kamu
membencinya !!!!! (yang ini curcol, hehehehe....). Hidup itu sederhana. Bahagia
itu sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar