It might too much, if I’m saying that his present just like a morning sunrise. Seperti semburat sinar matahari yang warnanya selalu memberi kehangatan, bukan hanya di luar, tapi juga ke dalam jiwa. But its true, really. Dalam beberapa dimensi, yang kadang secara logika, tak pernah dapat aku terjemahkan .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar