Opportunist - One who
takes advantage of any opportunity to achieve an end, often with no regard for
principles or consequences. The practice, as in one's personal affairs, of
adapting actions, decisions, etc., to expediency or effectiveness regardless of
the sacrifice of ethical principles.
Opportunism is sometimes also defined as the ability to capitalize on
the mistakes of others: to utilize opportunities created by the errors,
weaknesses or distractions of opponents to one's own advantage. In a war
situation or crisis, this may be regarded as justifiable, but in a
civilized situation it may be regarded as unprincipled ("taking
unfair advantage of the situation").
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
oportunisme adalah sebuah paham yg semata-mata hendak mengambil keuntungan
untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada tanpa berpegang pada prinsip
tertentu. Oportunis tentunya orang yang menganut paham oprtunisme.
Hhmmm, lets see, kenapa saat ini gue nulis sesuatu yang "berath sangadh" :D.....
Actually, because right now, I have to face some kind of situation that make me sick off it. Damned....upsss...sorry.......... :P
Bener-bener hal yang bikin hari gue jadi beku (disaat seharusnya gue bisa tersenyum simpul sendiri). Bukan bermaksud melabeli orang dengan istilah yang hampir selalu berkonotasi negatif ini, tapi ya nyatanya memang itu yang terjadi di hampir setiap kesempatan gue bareng dia :(
Padahal setidaknya, jadilah opotunis di level yang terendah (yah itupun kalo terpaksa banget, kalo bisa ya mbok jangan tho...), yaitu tipe oportunis yang cuma bisa diam, bahkan ketika dia tahu kebenaran, tanpa bisa mengungkapkannya karena takut membahayakan posisinya. Tapi setidaknya, dia ngga mengungkapkan atau melakukan hal yang merugikan orang lain.
Tapi tetep ajaaaaa..... oportunis tuh nyebelin banget, kalo gue punya kuasa, dah gue cuci otak tuh mereka, biar pada sadar diri.
(Dan maaf ya hyena, lo jadi simbol tulisan kali ini, karena seinget gue di film Lion King yang dulu gue tonton waktu kecil, hyene tuh binatang yang licik banget, hehehehe...)
saat ucapan dan perbuatan tidak selaras, kredibilitas pelakunya terpangkas....so?teteh hrs sabar menghadapi karakter tmn spt itu yaa... :p
BalasHapussabar kadang nemuin jalan buntu juga, yang lebih parah, ketika sabar adalah satu2nya hal yang bisa dilakukan, hehehehe
BalasHapus