Minggu, 18 Desember 2011

RAPEL MAKAN HARI ITU


Siapa bilang makan nikmat selalu identik dengan harga selangit, di suatu tempat yang buat masuk pun kita mesti reservasi dulu? Di tempat makan yang ruangannya ditata dengan begitu artistik? 
BIG NO !!!! 

Suatu sore di daerah Cikalong, Cianjur (nama  desanya lupa :D )... 
  
Hari itu, menjelang akhir jam kantor, gue diajak big bos dan beberapa rekan kerja berburu duren di daerah Cianjur. Oke, this is time to treasure another place, I’m in. Perjalanan sore itu diiringi hujan yang lumayan deras (hhmmm, kasian sekali dia yang masih harus kerja di bawah hujan deras :’(  hope you wont get flu...). Desa yang dituju ternyata lumayan off road, lumayan bikin perut yang dari pagi kosong terguncang, hehehe...

Jam setengah lima kamipun sampai di rumah seorang kolega big bos di Pemda Cianjur yang kebetulan punya kebun duren. Gak pake ba bi bu, transaksi duren dimulai, daaannnn...3 buah duren langsung dibelah (hihihi...dangdut sekali euyyy). 

Sementara menu makan sudah disiapkan si empunya rumah, ini entah kategori makan siang yang amat sangat telat atau makan malam yang terlalu awal, siapa yang perduli? Hhmm, lets see, ada nasi putih ‘saboboko’, peda, sambel, lalap, sayur tempe (entah dengan campuran apa), krupuk...thats it. Selamat makan, bon apetite, wilujeng tuang, monggo dahar riyin... :D

Gosh...ga nyangka makan kali ini begitu nikmat!!! Four thumbs up for the menu and the one who cooked. Siapa yang nyangka, dengan menu sesederhana ini, kami bisa nambah berkali-kali? (malu mode on). Padahal saat itu kami makan di teras rumah, dengan dikelilingi ayam-ayam yang sepertinya tidak takut melihat kami yang sedang kelaparan ini. 

 
Mungkin yang bikin kami bisa makan begitu lahap adalah karena nasinya yang dimasak di atas tungku tradisional, a.k.a. hawu, yang kemudian diakeul di dulang (ini adalah proses menghilangkan uap panas nasi yang baru matang dengan cara dikipas di dulang, sorry..cant find the anonym of dulang :D). Trus, sambelnya enak banggget gilaaa, hehehe...padahal agak-agak manis getoohhh, belum lagi ikan asin pedanya. Wuiiihhh....yang jelas, dari beberapa kesempatan makan di rumah makan yang lumayan mahal, makan kali ini ga kalah pamor. So guys, sekali lagi, belum tentu makan nikmat itu harus dengan menu yang serba mewah, serba bersih (karena ga ada ayam yang berkeliaran),  harus di tempat cozy, not always like that. Metode memasak tradisional yang kini jarang digunakan, kadang membuat masakan lebih terasa enak. Yang lebih penting tentu suasana yang menyertai kita ketika makan. Sambutan tuan rumah yang ramah, hati yang sedang riang, mungkin jadi faktor yang menyebabkan rapel makan gue hari itu sangat nikmat (mungkin juga karena gue sangat lapar yaa, hiksss...)
Anyway, perjalanan hari itu memberiku satu pelajaran berharga, sesederhana apapun anugrah yang sudah gue terima, gue harus selalu syukuri itu, karena gak selalu semua bersumber pada materi. Dan akhirnya, terima kasih buat oleh-oleh durennya.... (gratis loh... :P)

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar