Senin, 24 Oktober 2011

SONGS THAT INSPIRING (for the great peoples that creat it, your songs has spoke for me...)




SONGS THAT INSPIRING (for the great peoples that creat it, your songs has spoke for me...)

Di bayang wajahmu
Kutemukan kasih dan hidup
Yang lama lelah aku cari, di masa lalu
Kau datang padaku
Kautawarkan hati nan lugu
Selalu mencoba mengerti hasrat dalam diri
Kau mainkan untukku sebuah lagu, tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya
Dan kini tengah kau bawa aku menuju kesana
Ternyata hatimu penuh dengan bahasa kasih
Yang terungkapkan dengan pasti dalam suka dan sedih
(Negeri di Awan, Katon Bagaskara)
................................................................................................................................
Ingin selami samudra hatimu temukan mutiara tiada tara
Lalu terlena debar di dasarnya
Ingin masuki puri di hatimu hangatkan ruangnya dengan cinta
Dalam irama kita berdansa dan terbuai
Kidung mesra, milik kita
(Kidung Mesra, KLA Project)

I’ve should know, that somehow, we are connected, through the songs we both like, the things you’ve done for me, the signs that sended by the wind. Its so clearly now, if only I realized earlier. I was too blind to notice that you are real, just around me. But now, you walk beside me, and I thankfull for it...


Kamis, 20 Oktober 2011

DERAI DERAI CEMARA

(Puisi yang terlalu indah, jika hanya disimpan dalam tumpukan berkas usang)

CEMARA MENDERAI SAMPAI JAUH
TERASA HARI JADI AKAN MALAM
ADA BEBERAPA DAHAN DI TINGKAP MERAPUH
DIPUKULI ANGIN YANG TERPENDAM
AKU SEKARANG ORANGNYA BISA TAHAN
SUDAH LAMA BUKAN KANAK LAGI
TAPI DULU MEMANG ADA SATU BAHAN 
BUKAN DASAR PERHITUNGAN KINI
HIDUP HANYA MENUNDA KEKALAHAN
TAMBAH JAUH DARI CINTA SEKOLAH RENDAH
DAN TAHU, ADA YANG TETAP TIDAK DIUCAPKAN
SEBELUM PADA AKHIRNYA MENYERAH

Dari DERAI DERAI CEMARA, CHAIRIL ANWAR

Jumat, 14 Oktober 2011

GOD WORK IN A MYSTERIOUS WAYS



God work in a mysterious ways

Saat merasa di titik terendah dalam hidup saya, pertolongan datang dari sisi yang tak pernah terbayangkan. Bukan hanya dari orang-orang yang saya kenal atau dari mereka yang perduli pada saya. Saat membuka beranda akun facebook, ini yang saya temukan :

Tuhanku yang maha melapangkan
Ingin rasanya aku menyerah,
melepaskan ini semua dan membiarkan diriku hilang dalam ketidakpedulian
Tapi aku tak mungkin ikhlas, membiarkan jiwa baikku ini rusak
Sebetulnya aku hanya letih dan sedikit tak disayangi
Tapi aku tahu, Engkau mencitaiku
Tuhan, lapangkanlah dadaku
Teduhkanlah wajahku dan tinggikanlah derajatku
Amin (dari Mario Teguh)

Sungguh mencerahkan, menenangkan jiwa-jiwa yang sedang gelisah. Terkadang, justru mereka yang tidak kita kenal, dengan pengalaman-pengalaman hidup mereka banyak memberi inspirasi bagi kita. Jangan pernah  merasa sendiri, ketika hidup kita sedang diuji. Sekecil apapun, selalu ada yang perduli, akan selalu ada kasih yang menyapa jiwa kita, jangan abaikan itu. Percayalah, Tuhan sangat menyayangi kita, kadang dengan cara yang tak pernah kita paham, karena kita cuma manusia.

Kamis, 13 Oktober 2011

G R O G I


G R O G I

Pernah gak, ngerasain sensasi yang aneh ketika pertama tangan kita bersentuhan dengan seseorang? Atau ketika melakukan first kiss... (hehehe...yah bisa saja diartikan first but not the first, itu kondisional). Gue coba copas dari pernyataan seorang, sayangnya dia ga mau disebut namanya, jadi kita panggil saja dia Sasuke J .... Menurutnya rasa grogi setelah bersentuhan tangan untuk pertama kali, (pastinya dengan cewek karena dia cowok) menimbulkan efek yang sangat membingungkan. “Jika dianalogikan yakni secara psikologis menimbulkan ketenangan, rasa senang sekaligus gugup. Secara fisik, debaran jantung meningkat drastis, keluar keringat dingin, tangan gemetar. Efek lanjutan yang paling parah katanya terbawa sampai keesokan harinya, karena mengakibatkan gangguan keharmonisan tubuh, sebagian organ dihinggapi rasa malas beraktifitas , pikiran stag, bibir gak terkontrol melaksanakan senyum independen”.

Wow, thats the coolest  statement about nervous i’ve ever heard. Mungkin rasanya gak berbeda jauh dengan ketika kita menunggu giliran wawancara kerja, mau ujian skripsi atau ketika menghadap penghulu ya? Hahaha..... Sebetulnya apa sih yang bikin kita merasa grogi? Bukankah setelah beberapa waktu dan kita telah melewatinya, semua akan terlupakan? Setelah melakukan wawancara kerja, entah kita diterima atau tidak, kita tak pernah lagi memikirkan saat kita deg-degan menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan. Setelah ujian skripsi selesai, kitapun segera disibukkan dengan persiapan wisuda, tanpa pernah mengingat kegelisahan kita, berhari-hari tanpa tidur yang nyenyak. Bukankah setelah kita menjalin hubungan yang cukup lama dengan seseorang, berpegangan tangan, jarang sekali menimbulkan efek yang dahsyat? Karena sesuatu yang rutin kita lakukan akan kehilangan keajaibannya, ketika kita tak bisa menjaga rasa di dalamnya. Berapa sering kita mendengar lelucon tentang romantisme yang menghilang setelah beberapa tahun pernikahan? Waktu pacaran ketika sang kekasih kesandung, dengan kekhawatiran level 9 segera bertanya, “Kamu gak apa-apa sayang? Mana yang sakit?”. Tapi ketika terjadi setelah menikah, komentarnya akan berbeda sekali, “Makanya kalo jalan hati-hati, batu kok ditendang!”, tentu saja dengan ekspresi acuh (hiks-hiks, kasian sekali yah si istri).

Jadi kawan, hal paling logis yang bisa gue sarankan adalah : Nikmati momen-momen kita merasakan grogi itu, karena entah kapan lagi kita bisa merasakannya! Perasaan berdebar ketika kita melihat seseorang, menunggu bunyi sms dari hape kita, bergandengan tangan atau bahkan ketika kita dipanggil bos karena kesalahan bodoh yang kita lakukan. Karena bisa jadi, dari situlah hidup kita dimulai. Just enjoy it !!!

(Sasuke, makasih yaa, statement kamu jadi inspirasiku...)

Senin, 10 Oktober 2011

T a n y a



Tanya

Apa aku bagimu?

Ketika kata itu tak pernah terucap

Bolehkah aku berharap?

Ketika aku hanya bisa meraba

Haruskah aku memaknainya lebih?

Karena cuma kamu yang paham hatimu, 

tanpa pernah menyuratkannya

Masihkah aku perlu bertanya? 

Atau ini juga kebodohanku yang lain?

Yang tak pernah mampu membacamu?

Senin, 03 Oktober 2011

LAUTKU
















Aku suka...
mendengar gemuruhnya...
meredam riuh rendah berjuta umpatan di hati...
menenggelamkan kesakitan-kesakitan itu...

Aku suka...
melangkahkan kaki-kakiku di pasirnya...
betapapun dalam kubenamkan...
ombak akan menghapus jejaknya...
tak peduli berapa kisah yang terjadi...

Disini...aku bisa merasa...
engkaulah lautku...
yang kan selalu mengirim gelombang ke pantainya...
dengan atau tanpa hadirku disitu...
(thanks 4 the inspiring poem)