Senin, 26 Maret 2012

dengarkan...




Kekasihku, maukah kamu mendengar kisah ini?
Hingar tak selalu ramai...
Pada riuhnya, tak apa untuk terdiam
Pada rinai hujan, larilah kepadanya
Ia kan menyambut air matamu...
Dan ketika bianglala tercipta kemudian
Tersenyumlah bersamanya
(biarkan aku menangis hari ini, karena esok pasti aku kembali tersenyum)

Minggu, 18 Maret 2012

BLOSSOM IN RAINY SEASON (梅雨の花)



Aku baru sempat meluangkan waktu buat sedikit menulis tentang perjalanan beberapa minggu lalu, yang sebetulnya terjadi karena ketidaksengajaan. Tempat yang aku datangi kali ini adalah Taman Bunga Nusantara di daerah Cipanas, Cianjur. “Telusuri Keindahan Aneka Bunga dari Seluruh Dunia”, itu yang tertulis di buku panduan yang diberikan ketika kita masuk. Ada 2 cara untuk masuk ke dalam tempat wisata ini. Pertama, kita membeli karcis seharga Rp 20.000,-/orang untuk kemudian memilih perjalanan mengelilingi taman dengan berjalan kaki, atau dengan naik mobil Wira Wiri dengan tiket Rp 4.000,-/orang. Kedua, kita bisa langsung membeli tiket seharga Rp 25.000,-/orang untuk Dotto Train (kereta mini berwarna putih yang akan membawa kita mengelilingi taman bunga) yang berlaku juga sebagai tiket masuk. Waktu itu, pilihan kedua yang aku ambil, karena keretanya lucu, hehehe. Owhya, sepanjang perjalanan, ada tour guidenya juga loh, tapi sayang....cuma rekaman kaset yang diputar (lumayanlah). Upppsss, mungkin lebih baik kuganti narasi aku dengan kami, karena aku kan ngga sendiri ...
Namanya juga taman bunga, ya pastilah yang ada bunga-bungaan. Sejujurnya, aku lebih tertarik melihat pohon-pohonan, tapi ternyata bunga juga bisa memanjakan mata, terutama karena warna-warna cerahnya. Sedikit berpikir, mustahil kayanya aku bisa menanam dan merawat bunga seperti itu (hehehe, ini pengakuan jujur). Satu hal yang aku suka banget di taman ini, bersih, bersih, bersih! Ngga ada sampah (ketika di satu tempat terlihat begitu bersih, kitapun jadi enggan mengotorinya, meskipun hanya dengan sepuntung bekas rokok, itu kata Sasuke...haduuuhhh..... Buatku, kotor atau tidak, aku tak akan pernah membuang sampahku bukan di tempatnya). Toilet tersedia di setiap titik tertentu, wangi dan gak perlu nyari selembar ribuan buat isi kotaknya. Ngga ada penjual asongan, atau warung makanan yang semrawut. Ada beberapa tempat makan yang tersedia, bersih pastinya.



Di tengah perjalanan Dotto Train berhenti, memberi kesempatan penumpangnya untuk menikmati wahana permainan yang tersedia. Kami memutuskun meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Area pertama yang bikin penasaran tentunya Air Mancur Musikal, air mancur yang menurut guide tadi bergerak mengikuti alunan musik yang diputar. Yang aku bayangkan tentu saja, tinggi rendah gerakan air itu mengikuti nada-nada yang dimainkan. Tapi ternyataaa......sepertinya cuma air mancur dengan gerakan konstan, apapun musik yang diputar, heuheu.... Cuaca hari itu  memang sudah mendung dari pagi, dan hujan mulai turun, acara jalanpun mesti diakhiri dengan mampir di kantin terdekat. Lumayan lama hujan waktu itu, bodohnya aku yang malah meninggalkan jaket di mobil, sehingga harus menahan dinginnya udara, hiaayyyyy....


 
Akhirnya hujan reda jugaaaa...mari kita jalan lagi.  Kayanya aku ngga punya bakat mendeskripsikan satu persatu tentang taman-taman di sana, karena banyak banget, pun dengan mencoba merangkumnya dalam bingkai frame kamera, hehe... Ada taman mawar, taman Perancis, taman Mediterania (isinya kaktus, hihi), taman Bali, taman palem, taman Amerika (sayangnya lagi direhab) jam taman, atau taman air. Di musim hujan ini, bunga-bunga itu tetap bermekaran, bikin gregetan, pengen mindahin taman itu ke rumah (atau malah pengen mindahin rumah ke taman ini lebih tepat?). Tapi ada satu yang paling aku suka, sudah pasti taman Jepang. Selain itu, ada tempat lain yang aku pikir harus kami datangi, Danau Angsa. Angsa hitam sendiri jadi maskot Taman Bunga ini. Ada angsa putih, angsa hitam dan angsa campuran (mirip pasangan di bulutangkis jadinya, hehehe...).



(ini beberapa sudut Taman Jepang, pengennya sih nyabut satu dua pohon pinusnya buat ditanem di rumah, heuheu...)

Angsa, buatku unggas yang cantik dan misterius, yah minimal kalo kita liat dari jauh, karena di kebun rumah, ada 3 ekor angsa yang ributnya bukan main, jauh dari anggun (hiks). Bahkan saking galaknya, salah satu dari kawanan itu (awalnya mereka berempat) terpaksa dipotong, huaaaa..... Waktu kecil sepertinya aku pernah membaca komik judulnya Swan Lake. Angsa adalah binatang yang unik.  Dalam masa birahinya angsa akan menarik pasangannya dengan bentuk tarian di dalam kolam, demikian juga ketika akan mati angsa akan menari sebelum ajalnya sampai. Mitos tarian angsa inipun kemudian diterjemahkan dalam bentuk tarian balet yang sangat terkenal, The Swan Lake. Selain itu banyak mitos yang berkenaan dengan angsa ini.  Salah satunya di Yunani, yang menyebutkan bahwa Zeus dengan tipu muslihatnya yang menyamar menjadi seekor angsa, telah memperkosa Nemesis, Dewi hukum dan keadilan, sehingga kemudian melahirkan Helena dari sebutir telur perak. Bahkan Rendra mengalami masa-masa kejayaannya dengan kumpulan sajak Blues untuk Bonnie (1971), salah satunya adalah sajak Nyanyian Angsa dengan tokoh Maria Zaitun-nya.   




Di luar mitos-mitos yang ada, angsa adalah salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Yang menarik adalah hampir semua angsa adalah monogami spesies, artinya mereka akan membentuk ikatan yang kuat hampir selalu selamanya. Kedua induk bersama-sama membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air. Angsa hitam yang menjadi maskot taman bunga ini mempunyai nama ilmiah Cygnus atratus (yang ini gugling nehhh...hehehe).






(Taman Palem)



(Taman Mediterania)



(Great view in cluoudy day)

Owhya....saat menunggu pesanan makanan, aku nekad menembus gerimis buat ambil foto pohon papirus. Nah ini dia jenis pohon yang jaman dulunya dipakai sebagai bahan pembuat kertas pertama kali, keren banget.




(Batang pohon papirus ini berlapis-lapis)

Akhirnya, perjalanan inipun kembali harus menemui ujungnya. Berharap suatu hari nanti, aku bisa kembali kesini, dengan rasa yang berbeda. Arigato, Sasuke...

Kamis, 15 Maret 2012

KOPI, KOPI, KOPI


Kopi Manis Bikin Kerja Otak Lebih Efektif

Seseorang tidak akan menjadi lebih cerdas setelah minum kopi manis, namun aktivitas otak pada tingkat kecerdasan tersebut akan menurun. Artinya kombinasi kopi dan gula bisa membuat kerja otak lebih efektif. Tanpa ditambah gula, kopi diketahui bisa membuat otak dan stamina lebih terjaga karena mengandung kafein. Senyawa ini merupakan stimulan atau pembangkit stamina, sehingga dipakai juga sebagai campuran dalam minuman berenergi. Penelitian yang dilakukan di Universitat de Barcelona (UB) mengungkap, kafein punya efek lain ketika dikombinasikan dengan glukosa atau gula. Kombinasi yang menghasilkan kopi manis ini mampu membuat kerja otak lebih efisien. Dalam pemindaian CT Scan, aktivitas otak pada para peminum kopi manis tampak menurun di bagian yang mengatur kemampuan kognitif. Meski aktivitasnya menurun, performa atau kinerja otak teramati stabil dalam hasil tes kognitif yang diberikan. Kemampuan otak untuk menghasilkan kinerja yang sama dengan aktivitas lebih rendah menunjukkan bahwa otak bekerja dengan lebih efisien. Hal ini bisa membuat otak tidak cepat mengalami kelelahan atau bahkan kerusakan sel.
"Kombinasi kafein dan glukosa menyebabkan kerja otak lebih efisien di bagian kognitif, terutama yang bertanggung jawab atas ingatan dan perhatian," ungkap Josep M Serra Grabulosa (yang ini asli copas dari detikhealth, hehehe).

Jadi ngga salah kalo setiap pagi, gue sangat menikmati kopi racikan pak “Enji” di kantor. Awal masuk kantor ini, gue sempet kelimpungan cari cara buat bikin kopi, karena males banget harus ke dapur sendiri buat bikin kopi yang sesuai selera. Tapi untungnya ‘tutor’ gue waktu itu, pak haji Mukhlis mengusulkan buat abodemen kopi di pak “Enji”. 
Owkay, tapi awalnya gue mesti ngasih panduan gimana kopi versi gue, karena gue gak suka kopi item yang sudah 2 in 1 dalam bentuk sachet. Racikannya mesti pas, 2 kopi 1 gula, gak lebih gak kurang. Jadilah mulai saat itu gue dicap sebagai ‘mbah’.....cos cuma gua cewek yang ngopi item di kantor. Bisa dibilang, gue addict kopi, sehari minimal 2 cangkir. Jaman kuliah dulu malah sempet dibilang mirip tukang becak (hikss....), sebab bukan cangkir yang gue pake ngopi, tapi mug gede, heueheu.... Sehari tanpa kopi, pasti ada yang kurang. Sakit kepala, obatnya kopi, gak enak badan obatnya kopi, gak enak hati, ya ngopi jugaaa (maksa :P ). Yang jelas, buat gue mah, kopi adalah salah satu kenikmatan dunia yang tak tergantikan :D

Pengeeeennnnn banget suatu hari bisa punya warung kopi sendiri, yang gak mesti mahal kaya coffee bean atau starbuck. Pengeeennnn banget punya keahlian barista, hmmmm kapan ya punya waktu plus dana yang cukup buat ambil short course jadi barista?

(ini dia kopi bikinan pak Enji....jangan diliat tampilannya, karena rasanyaaa, mantaphh, terutama kalo mud dia lagi bagus, hihihihi.....)


Lain waktu, gue pasti bikin tulisan tentang kopi yang lebih banyak (mudah-mudahan bukan copas, hahahaha...). Sekarang, mari kita ngopiiii.......