Minggu, 18 Maret 2012

BLOSSOM IN RAINY SEASON (梅雨の花)



Aku baru sempat meluangkan waktu buat sedikit menulis tentang perjalanan beberapa minggu lalu, yang sebetulnya terjadi karena ketidaksengajaan. Tempat yang aku datangi kali ini adalah Taman Bunga Nusantara di daerah Cipanas, Cianjur. “Telusuri Keindahan Aneka Bunga dari Seluruh Dunia”, itu yang tertulis di buku panduan yang diberikan ketika kita masuk. Ada 2 cara untuk masuk ke dalam tempat wisata ini. Pertama, kita membeli karcis seharga Rp 20.000,-/orang untuk kemudian memilih perjalanan mengelilingi taman dengan berjalan kaki, atau dengan naik mobil Wira Wiri dengan tiket Rp 4.000,-/orang. Kedua, kita bisa langsung membeli tiket seharga Rp 25.000,-/orang untuk Dotto Train (kereta mini berwarna putih yang akan membawa kita mengelilingi taman bunga) yang berlaku juga sebagai tiket masuk. Waktu itu, pilihan kedua yang aku ambil, karena keretanya lucu, hehehe. Owhya, sepanjang perjalanan, ada tour guidenya juga loh, tapi sayang....cuma rekaman kaset yang diputar (lumayanlah). Upppsss, mungkin lebih baik kuganti narasi aku dengan kami, karena aku kan ngga sendiri ...
Namanya juga taman bunga, ya pastilah yang ada bunga-bungaan. Sejujurnya, aku lebih tertarik melihat pohon-pohonan, tapi ternyata bunga juga bisa memanjakan mata, terutama karena warna-warna cerahnya. Sedikit berpikir, mustahil kayanya aku bisa menanam dan merawat bunga seperti itu (hehehe, ini pengakuan jujur). Satu hal yang aku suka banget di taman ini, bersih, bersih, bersih! Ngga ada sampah (ketika di satu tempat terlihat begitu bersih, kitapun jadi enggan mengotorinya, meskipun hanya dengan sepuntung bekas rokok, itu kata Sasuke...haduuuhhh..... Buatku, kotor atau tidak, aku tak akan pernah membuang sampahku bukan di tempatnya). Toilet tersedia di setiap titik tertentu, wangi dan gak perlu nyari selembar ribuan buat isi kotaknya. Ngga ada penjual asongan, atau warung makanan yang semrawut. Ada beberapa tempat makan yang tersedia, bersih pastinya.



Di tengah perjalanan Dotto Train berhenti, memberi kesempatan penumpangnya untuk menikmati wahana permainan yang tersedia. Kami memutuskun meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Area pertama yang bikin penasaran tentunya Air Mancur Musikal, air mancur yang menurut guide tadi bergerak mengikuti alunan musik yang diputar. Yang aku bayangkan tentu saja, tinggi rendah gerakan air itu mengikuti nada-nada yang dimainkan. Tapi ternyataaa......sepertinya cuma air mancur dengan gerakan konstan, apapun musik yang diputar, heuheu.... Cuaca hari itu  memang sudah mendung dari pagi, dan hujan mulai turun, acara jalanpun mesti diakhiri dengan mampir di kantin terdekat. Lumayan lama hujan waktu itu, bodohnya aku yang malah meninggalkan jaket di mobil, sehingga harus menahan dinginnya udara, hiaayyyyy....


 
Akhirnya hujan reda jugaaaa...mari kita jalan lagi.  Kayanya aku ngga punya bakat mendeskripsikan satu persatu tentang taman-taman di sana, karena banyak banget, pun dengan mencoba merangkumnya dalam bingkai frame kamera, hehe... Ada taman mawar, taman Perancis, taman Mediterania (isinya kaktus, hihi), taman Bali, taman palem, taman Amerika (sayangnya lagi direhab) jam taman, atau taman air. Di musim hujan ini, bunga-bunga itu tetap bermekaran, bikin gregetan, pengen mindahin taman itu ke rumah (atau malah pengen mindahin rumah ke taman ini lebih tepat?). Tapi ada satu yang paling aku suka, sudah pasti taman Jepang. Selain itu, ada tempat lain yang aku pikir harus kami datangi, Danau Angsa. Angsa hitam sendiri jadi maskot Taman Bunga ini. Ada angsa putih, angsa hitam dan angsa campuran (mirip pasangan di bulutangkis jadinya, hehehe...).



(ini beberapa sudut Taman Jepang, pengennya sih nyabut satu dua pohon pinusnya buat ditanem di rumah, heuheu...)

Angsa, buatku unggas yang cantik dan misterius, yah minimal kalo kita liat dari jauh, karena di kebun rumah, ada 3 ekor angsa yang ributnya bukan main, jauh dari anggun (hiks). Bahkan saking galaknya, salah satu dari kawanan itu (awalnya mereka berempat) terpaksa dipotong, huaaaa..... Waktu kecil sepertinya aku pernah membaca komik judulnya Swan Lake. Angsa adalah binatang yang unik.  Dalam masa birahinya angsa akan menarik pasangannya dengan bentuk tarian di dalam kolam, demikian juga ketika akan mati angsa akan menari sebelum ajalnya sampai. Mitos tarian angsa inipun kemudian diterjemahkan dalam bentuk tarian balet yang sangat terkenal, The Swan Lake. Selain itu banyak mitos yang berkenaan dengan angsa ini.  Salah satunya di Yunani, yang menyebutkan bahwa Zeus dengan tipu muslihatnya yang menyamar menjadi seekor angsa, telah memperkosa Nemesis, Dewi hukum dan keadilan, sehingga kemudian melahirkan Helena dari sebutir telur perak. Bahkan Rendra mengalami masa-masa kejayaannya dengan kumpulan sajak Blues untuk Bonnie (1971), salah satunya adalah sajak Nyanyian Angsa dengan tokoh Maria Zaitun-nya.   




Di luar mitos-mitos yang ada, angsa adalah salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Yang menarik adalah hampir semua angsa adalah monogami spesies, artinya mereka akan membentuk ikatan yang kuat hampir selalu selamanya. Kedua induk bersama-sama membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air. Angsa hitam yang menjadi maskot taman bunga ini mempunyai nama ilmiah Cygnus atratus (yang ini gugling nehhh...hehehe).






(Taman Palem)



(Taman Mediterania)



(Great view in cluoudy day)

Owhya....saat menunggu pesanan makanan, aku nekad menembus gerimis buat ambil foto pohon papirus. Nah ini dia jenis pohon yang jaman dulunya dipakai sebagai bahan pembuat kertas pertama kali, keren banget.




(Batang pohon papirus ini berlapis-lapis)

Akhirnya, perjalanan inipun kembali harus menemui ujungnya. Berharap suatu hari nanti, aku bisa kembali kesini, dengan rasa yang berbeda. Arigato, Sasuke...

4 komentar:

  1. Mba tamara..keren foto2nya..jd pengen ke tbn deh..tp kapan ye(smbl mikir)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo kesana....alternatif berlibur murah memanjakan indera dan jiwa kita....hehehe

      Hapus
  2. Taman Bunga Nusantara keren abis y... indah.....

    BalasHapus