Senin, 26 September 2011

SAHABAT


SAHABAT

Mendaki gunung, lewati lembah
Bersama teman bertualang............... (ost ninja Hatori)



Sahabat, kawan, karib, soulmate, mungkin menjelma dalam satu sosok cewek tomboy (minimal pernah tomboy), sebutlah Dealova. Awalnya, pertemanan kami diawali dengan prasangka, karena kebetulan dia dekat dengan seorang cowok, kakak kelas yang keren abis, yang kebetulan sama-sama anggota pecinta alam di kampus kami (panggil aja dia Totti, hehehe...) Cemburu lebih tepatnya, karena kemanapun, gue selalu melihat mereka bersama. Singkat cerita, pada satu saat, Dea jadi pendamping di pengembaraan angkatan gue yang kedua ke Sindoro – Sumbing. Disana, kami mulai sering curhat, dan ternyata dia ngga punya hubungan apapun sama si kakak kelas itu, horeeee !!!!! Mulailah persahabatan kami dimulai, karena dia orang terdekat Totti, akses memperoleh informasi menjadi mudah, hahaha... Pengembaraan demi pengembaraan, kegiatan demi kegiatan kami lalui bersama. Saat ga punya duit, saat bolos kuliah bareng, saat ngecengin cowok baru dari fakultas lain, atau saat sering curhat tentang masalah keluarga, kami saling merasa nyaman.

Dea, mungkin salah satu mahluk terunik yang pernah gue kenal, tomboy abis, paling seneng sama Slank formasi lama, penampilan mencolok dengan ramput keriting, kulit item-item gimana gitu, khas personifikasi orang daerah paling barat Indonesia, meskipun dia asli dari IM. Cewek perkasa, selalu jadi penyemangat, ibu bagi kami ketika semangat kami menurun dalam sebuah pendakian (kami punya grup pendakian sendiri yang keempatnya cewek semua). Suka banget melakukan hal-hal gila, salah satunya adalah ketika dia nekad menindik hidungnya, sementara gue cuma berani sampai tahap menambah tindikan di kuping. Satu hal, dia paling takut sama kucing !!! Ga banget deh, anak sepreman dia takut kucing ! Pernah satu masa disaat kami sedang mengalami kebosanan yang sangat karena skripsi yang gak kelar-kelar, kami pergi naik motor ga perduli dengan hujan deras yang sedang turun, berhenti di tengah sawah sambil teriak-teriak (waktu itu ga kepikir, gimana kalo ada petir ya, hiks2, alhamdulillah masih diberi keselamatan). Kami baru pergi ketika sang pemilik sawah datang dan menegur kami, hahahaha...malunya. Lain waktu, kami pergi menyelinap berdua dari kos-kosan yang ibu kosnya galak, nongkrong di stasiun sampe hampir pagi, cuma buat ngopi dan makan donat. Saking seringnya kami berdua kemana-mana, pernah ada ade kelas yang nanya dengan polosnya, “Teh, kalo teteh berdua lesbi yaa?”... Whats?!! Gubraaaakkk, ampuuuunn.....
Dia bisa mengisi kekosongan di hati gue, ngerti banget apa yang ada di otak gue, tanpa perlu saling berkata-kata. Selalu mau dengerin curhatan gue yang kadang mungkin basi banget, karena selalu berputar pada satu topik yang sama (maaf yaa, hehehe...). Dia bisa ngingetin gue tanpa perlu menghujat (i luph u full). Intinya, dia orang yang paling ngerti ‘daleman’ gue, dalam suka dan duka, dia selalu ada buat gue, sampai saat ini, bahkan ketika hubungan kami hanya terjalin melalui ratusan sms, berjam-jam telpon, atau lewat facebook. Tapi itulah arti sahabat.
Semoga, persahabatan ini terjalin sampai kami tua, sampai akhir hayat kami. Amin.


(buat sahabatku, lets rock VIVA GIRL POWER !!!....again)

9 komentar:

  1. aku tauuuuu.....mba am*on hihihihi :)
    cerita pertemanan kalian hampir mirip cerita aku ama teh'ecy...sering melakukan hal-hal aneh kalo lg galau..naik motor teriak2+nyanyi...nongkrong di wall ampe subuh...ngopi d wedang hiks ampe tengah malam..mencintai bintang dan aroma rerumputan :)

    *glad to see u all sistah

    BalasHapus
  2. hahahahaha...ternyata qt masing2 punya temen gila dalam pengembaraan qt yaaa.....kangen banget masa2 itu... Tau ga, naik motor + nyanyi2 sering banget qt lakuin, plus godain cowok malah, hahahahaha....

    BalasHapus
  3. iya..sangat memimpikan moment-moment itu terjadi kembali..dimana beban yg terhimpit hy sekelumit. Menikmati masa dimana kita bermain..belajar..bercerita tentang mimpi-mimpi..it was :)
    Ada cerita dibalik pertemanan...aku..mereka..dan kenangan yang terbungkus rapat di sudut hati yang terdalam.

    That's what friends are for :)

    BalasHapus
  4. agree with you sis... masa itu, mimpi masih suatu yang indah....sahabat telah menjdi bagian yang begitu indah...

    BalasHapus
  5. Btw....fie, kamu tau ga yang dengan polosnya mengajukan pertanyaan buat kami berdua?...

    BalasHapus
  6. siapa..siapa?? pertanyaan apaan nih *curious

    BalasHapus
  7. tesi, tesi, tesi.....sapa lagi yang bisa begitu polosnyah... :P

    BalasHapus